Menguap Datang Dari Setan, Usahakan Tak Bunyi ‘Hah’

Menguap Datang dari Setan, Usahakan Tak Bunyi ‘Hah’

Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk menahan supaya tidak menguap sampai mengeluarkan bunyi ‘hah’ dan sejenisnya. Sebab, menguap berasal dari setan dan termasuk perbuatan manusia yang mereka sukai.
Sebagaimana beliau SAW bersabda, “Menguap adalah dari setan. Karena itu, jika salah seorang dari kalian menguap, hendaklah ia menolaknya sekuat tenaga sebab ketika ia berbunyi ‘Ha…’ setan menertawakannya.” (HR Muttafaq ‘Alaih)

Mengenai hadits tersebut, Umar Sulaiman Abdullah Al-Asyqar menjelaskan dalam Kitab ‘Alam al-Mala’ikah al-Abrar & Alam al-Jinn wa asy-Syayathin yang diterjemahkan oleh Kaserun AS. Rahman, menguap adalah pertanda kemalasan, sedangkan setan sangat suka dan gembira jika melihat manusia malas dan lemah. Sebab, dua hal itu menyebabkan manusia sedikit beramal.

Disebutkan dalam Kitab Al-Minah Al-‘Aliyah fii Bayaani As-Sunan Al-Yaumiyyah karya Syaikh Abdullah bin Hamound Al-Furaih yang diterjemahkan oleh Muhammad Yasir, Imam an-Nawawi mengatakan bahwa menguap dinisbatkan kepada setan karena ia mengajak kepada syahwat, yakni ketika badan terasa berat dan mengajak untuk beristirahat.

“Yang dimaksud adalah peringatan untuk tidak melakukan perbuatan yang dapat melahirkan hal itu, yaitu terlalu banyak makan,” jelasnya.

Adapun, adab menguap sebagaimana dicontohkan Rasulullah SAW adalah tidak mengeluarkan suara atau merendahkan suaranya dan menutup mulut dengan tangan atau pakaiannya. Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda,

“Bersin dari Allah dan menguap dari setan. Jika di antara kalian menguap hendaknya meletakkan tangannya di mulutnya, dan jika ia mengucapkan ‘Ah…Ah..’ Maka setan tertawa dari perutnya. Sesungguhnya Allah menyukai bersin dan membenci menguap.” (HR at-Tirmidzi dan dinilai shahih)

Dalam hadits lain juga disebutkan, Rasulullah SAW bersabda,

“Sesungguhnya Allah menyukai bersin dan membenci menguap. Jika seorang di antara kalian bersin dan mengucapkan ‘Alhamdulillah’, maka wajib bagi setiap orang yang mendengarnya untuk mengucapkan ‘Yarhamukallah (semoga Allah merahmatimu).’ Adapun menguap, jika ada di antara kalian menguap, hendaknya menahannya sekuat tenaga dan tidak boleh mengucapkan ‘Hah, hah’ karena itu berasal dari setan yang tertawa kepadanya.” (HR Bukhari dan at-Tirmidzi dari Abu Hurairah RA)

Anjuran untuk menahan untuk tidak menguap hingga mengeluarkan bunyi ‘hah’ turut disebutkan dalam riwayat Imam Ahmad dan dinilai shahih oleh Al-Albani. Rasulullah SAW bersabda,

“Jika salah seorang di antara kamu menguap, maka tahanlah semampumu, dan jangan berkata ‘aah, aah.’ Karena sesungguhnya jika salah seorang di antara kamu membuka mulutnya, maka setan akan menertawakannya.”

Sumber: https://www.detik.com/hikmah/khazanah/d-6465650/menguap-datang-dari-setan-usahakan-tak-bunyi-hah.

Apa pandangan anda dengan artikel ini? Komen di bawah: